Saturday, March 21, 2015

Bunga mawar dari kain flanel

kalau dikau ingin mengintegrasikan kerepotan berbisnis demi keriangan maka bertani kesuma krisan Chrysanthemum mampu sebagai alternatif Selain mendatangkan penghasilan sampeyan juga becus memanjakan sendiri dan kecantikan kesuma hias beraroma harum ini kepandaian itu diungkapkan Romana 48 petani krisan pada dukuh

Wonosari Kecamatan perkataan Kabupaten Pasuruan alokasi perempuan berpenampilan casual ini selain menguntungkan bertani krisan luar biasa menyenangkan Sebelum melompat ke krisan pada 2009 kawula bekerja sebagai karyawan tata usaha sebuah perusahan tatkala suami aku bekerja dalam green house krisan milik anak Adam

kata Romana berbincang sambil detikcom dalam green house miliknya Sabtu 21 3 2015 Saat ini Romana dan suaminya Ignasius 48 menyandang lima green house mengandung 30 jenis krisan dengan serbaserbi sifat diantaranya putih kuning abang ungu pink sampai salem namun

ia lebih banyak menguburkan kembang berwarna putih dan kuning berkat permintaannya lebih semampai Dikelola laki mulai dari pembibitan bunga batas panen dan pemasaran kata Romana abad tabur batas panen kesuma yang juga disebut kesuma seruni ini relatif pendek yakni tiga

bulan beserta acuan tanam bertingkat dia becus 5 kali panen setiap pekan Jualnya per ikat ahad ikat mengandung 10 batang seraya harga jual Rp 11 ribu dari kami semua-nya mengirim biasanya 300 ikat petisi dari Surabaya malang limit Bali bunga ini

rata rata akan wedding decoration jelas wanita berkacamata ini sama omset perdagangan Rp 32 juta per candra bertani krisan saat ini sudah selaku alat penglihat pencaharian utamanya kendati sangat menjanjikan Romana menuturkan bertani krisan bukan tanpa kendala Sebagaimana usaha dagang juga

memiliki kendala bercorak turunnya harga hingga merugi Tapi saja enjoy saja menonton rona warni sekar ini membuat betagua suka cita setiap hari aku tidak tahu bosan juru foto gambar dalam sini pungkasnya

No comments:

Post a Comment